Senin, 28 Juni 2010

SINJAI PERINGATI HARI ANTI NARKOBA INTERNASIONAL 2010

Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional Tahun 2010 yang jatuh pada tanggal 26 Juni, Masyarakat Kabupaten Sinjai dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sinjai, Andi Massalinri Lathief, dalam Upacara Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sinjai, Senin (28/06). Beliau menekankan bahwa narkoba bukan hanya dapat menurunkan derajat kesehatan seseorang, namun juga dapat menurunkan derajat kesejahteraan sosialnya. Hal ini dapat terjadi karena narkoba berdampak buruk pada kesehatan penggunanya, baik kesehatan fisik maupun mental serta aspek emosional, spiritual, serta ekonomi yang mempengaruhi kehidupan sosialnya.
Tema “Hidup Sehat tanpa Narkoba” yang menjadi tema peringatan HANI tahun ini harus dapat dijadikan motivator untuk meningkatkan kewaspadaan bersama. Apalagi, narkoba kini telah menyentuh hampir ke seluruh sendi kehidupan dan strata sosial masyarakat. Saat ini, narkoba tak lagi menjadi bagian dari fenomena kehidupan di kota-kota besar namun juga telah merajalela hingga ke desa dan pedalaman. Bahkan peredarannya tak memandang usia, anak-anak sekolah tingkat dasar pun kini menjadi korban.
Melihat besarnya pengaruh narkoba saat ini, maka kewaspadaan perlu selalu ditumbuhkan karena penyalahgunaan narkoba dapat terjadi dimana saja dan pada siapa saja. Menciptakan keluarga harmonis yang selalu mengembangkan nilai-nilai agama akan meminimalisir penyalahgunaan narkoba. Peningkatan kesadaran religius dan spiritual sangat perlu agar seseorang selalu bersandar pada Tuhan Yang Maha Esa. Kesadaran ini dapat menghindarkan seseorang dari pengalihan masalah pada hal-hal negatif seperti narkoba.

Rabu, 16 Juni 2010

Update


Longsor terjadi di Desa Gantarang dan Desa Kompang, Kecamatan Sinjai Tengah. Diperkirakan, longsor ini terjadi akibat hujan yang turun cukup deras sejak Selasa(15/6) malam hingga Rabu(16/6) pagi. Walaupun tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam peristiwa ini, namun warga dihimbau tetap waspada mengingat bulan Juni-Juli merupakan puncak masa penghujan.

Minggu, 13 Juni 2010

BUPATI SINJAI :
OTONOMI AWARDS DAN PIALA ADIPURA TAK LEPAS DARI PERAN PEREMPUAN SINJAI

Bupati Sinjai, Andi Rudiyanto Asapa selaku Ketua Pembina Gabungan Organisasi Wanita (GOW) mendorong perempuan Sinjai untuk meningkatkan perannya dalam pembangunan daerah. Pada arahannya dalam acara Silaturrahim Komunitas Perempuan se-Kab. Sinjai dengan Ketua Pembina dan Ibu Ketua Penasehat GOW, Sabtu (12/6), Bupati Sinjai meminta kaum perempuan Sinjai untuk menyatukan tekad, menjalin kerjasama, memperkuat persatuan dan kesatuannya agar dapat berperan aktif menjadi penggerak dan pendorong pembangunan. Beliau mengatakan bahwa penghargaan-penghargaan prestisius yang diraih oleh Kabupaten Sinjai seperti Otonomi Awards dan Piala Adipura tak dapat dipisahkan dari peranan perempuan. Piagam Otonomi Award Kategori Pemberdayaan Perempuan yang diterima Kabupaten Sinjai bersama Makassar, Bone, Selayar, serta Pangkep merupakan suatu prestasi besar yang telah dicapai perempuan Sinjai. Hal ini berarti peran kaum perempuan di Kabupaten Sinjai telah mendapatkan pengakuan. Sementara Piala Adipura tak mungkin diraih tanpa kerja keras kaum perempuan dari Satgas UPTD Kebersihan, Kerukunan Keluarga Ibu-Ibu Kebersihan (KKIK) yang dengan setia mendukung kerja Satgas UPTD Kebersihan, serta ibu-ibu yang senantiasa menjaga keasrian rumah dan lingkungan sekitarnya.
Acara Silaturrahim yang dirangkaikan dengan ceramah agama tersebut dihadiri juga oleh Istri Bupati Sinjai, dr. Hj. Felicitas A.R. Asapa selaku Ketua Penasehat GOW dan Istri Sekretaris Daerah Kab. Sinjai, dr. Euis Nana Resna, SpKK, selaku Ketua GOW Kabupaten Sinjai. Acara ini mengundang seluruh organisasi wanita yang ada di Kabupaten Sinjai seperti IKAWAN, DWP Dinas/Badan/Kantor, DWP Instansi Vertikal, dan PKK Kecamatan se-Kabupaten Sinjai.

Sabtu, 12 Juni 2010

BERDAYAKAN POTENSI LOKAL, SINJAI RAIH OTONOMI AWARDS

Program pemberdayaan potensi lokal yang dilaksanakan Kabupaten Sinjai berhasil membawa Sinjai meraih Penghargaan Grand Award di Bidang Ekonomi, Selasa (1/10) pada Malam Puncak Penganugerahan Otonomi Award 2010 di Sahid Jaya Hotel, Makassar. Pada acara yang dihadiri oleh Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faisal Zainy; Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo; dan Komisaris Utama PT. Media Fajar, HM Alwi Hamu tersebut, Sinjai juga memboyong Award Kategori Inovasi Bidang Ekonomi dalam hal Pemberdayaan Ekonomi Lokal dan Pengentasan Kemiskinan serta piagam untuk Kategori Pemberdayaan Perempuan. Bukan hanya sukses memboyong 2 award dan 1 piagam, namun Sinjai juga sukses merajai event tahunan yang diselenggarakan oleh The Fajar Institute Pro Otonomi tersebut. Hal ini ditandai dengan dominasi Sinjai di hampir semua kategori penghargaan.
Menneg PDT, Helmy Faisal Zainy dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang besar atas terselenggaranya acara penganugerahan bagi kabupaten dan kota tersebut. Beliau juga memuji keberhasilan pembangunan daerah-daerah di Sulawesi Selatan yang angka daerah tertinggalnya menurun drastis. Sementara Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengharapkan daerah-daerah yang belum mendapatkan anugerah Otonomi Award untuk mengevaluasi diri dalam memajukan daerahnya. Sedangkan bagi daerah-daerah yang telah sukses memboyong Otonomi Award dihimbau untuk terus berkarya menciptakan terobosan-terobosan pembangunan baru.
Suksesnya Sinjai memboyong Grand Award Bidang Ekonomi tak dapat dipisahkan dari kemajuan industri kecil menengah di kabupaten ini. Kabupaten Sinjai melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Penanaman Modal berhasil membina 100 Kelompok Usaha Bersama. Jenis-jenis produk hasil olahan kelompok binaan tersebut antara lain kripik buah, jus sari buah, dan alat-alat rumah tangga berbahan pakis dan rami. Industri-industri kecil tersebut dibina dengan pendampingan-pendampingan penyuluh dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Penanaman Modal Kabupaten Sinjai. Kelompok usaha bersama tak hanya diberi pendidikan dan pelatihan, peralatan yang menunjang kegiatan produksi mereka, namun juga akses pemasaran dan promosi yang memadai. Program-program pemberdayaan yang dilaksanakan Kabupaten Sinjai ini juga berhasil memperbaiki taraf hidup di Kabupaten Sinjai melalui terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat.

Jumat, 11 Juni 2010

ADIPURA PERTAMA UNTUK SINJAI




Setelah menunggu sekian lama, akhirnya Kota Sinjai meraih Piala Adipura untuk pertama kalinya. Piala Adipura untuk kategori Kota Kecil tersebut diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara pada hari Selasa, tanggal 8 Juni 2010. Prestasi ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Sinjai mengingat target Piala Adipura ini telah lama dinanti-nantikan, meskipun pada tahun 2009 yang lalu telah berhasil mendapatkan Piagam Adipura.
Penerimaan dan penyambutan Piala Adipura sangat meriah karena Bupati Sinjai beserta seluruh kepala SKPD mengarak Piala Adipura mulai dari Makassar sampai kabupaten Sinjai dan tiba di perbatasan Sinjai-Bulukumba pada pukul 17.30 Wita diterima oleh Wakil Bupati Sinjai Andi Massalinri Lathief, Unsur Muspida, Camat, Lurah, Kepala Desa Se-Kabupaten Sinjai, Kepala UPTD Kebersihan bersama anggotanya, tokoh masyarakat serta warga sekitar yang telah menanti sejak siang hari. Penerimaan ini kemudian dilanjutkan dengan konvoi menuju Ibukota Kabupaten Sinjai yang diikuti oleh Aparat pemerintahan Kabupaten Sinjai, UPTD Kebersihan, klub motor, serta Alumni Diklat Prajabatan 2010. Warga sekitar rute yang dilalui peserta konvoi nampak sangat antusias menyambut Piala Adipura dengan berdiri di tepi jalan.
Hasil membanggakan ini tentunya tak lepas dari kinerja dan kerja keras dari UPTD Kebersihan yang dikepalai oleh Andi Jefrianto Asapa, S.Sos yang tanpa mengenal lelah dan waktu mendedikasikan diri demi untuk membersihkan kota tercinta ini. Tak heran jika para petugas kebersin mendapat perhatian khusus selama proses penyambutan Piala Adipura pertama tersebut hingga ke Rumah Jabatan Bupati Sinjai.
Untuk mengabadikan Piala Adipura ini, Pemerintah Daerah berencana membangun monumen/tugu replika Piala Adipura ini di Lapangan Nasional, supaya dapat menjadi inspirasi masyarakat untuk tetap memelihara lingkungan dan menjaga kebersihkan kota. Sedangkan Piala Adipura disimpan di rumah jabatan Bupati Sinjai sehingga setiap saat masyarakat dapat melihat secara langsung piala tersebut.
Selain Kabupaten Sinjai, Kementerian Lingkungan Hidup menganugerahkan Piala Adipura Tahun 2010 kepada 139 kota/propinsi lain di seluruh Indonesia. Angka ini meningkat dibandingkan angka penerima Piala Adipura pada tahun 2009 yang hanya 126 kota.